Komisi VIII Kritisi Maktab Yang Tidak Memadai
Komisi VIII DPR mengkritisi adanya beberapa maktab (penginapan) jemaah haji di Mekah dengan fasilitas dan kondisi yang tidak memadai. Hal ini menurut Ketua Komisi VIII DPR RI, Ida Fauziyah yang ikut melakukan pengawasan secara langsung ke Tanah Suci membuat beberapa jemaah haji kurang merasa nyaman.
“Ada beberapa Maktab atau penginapan yang kondisinya tidak memadai, misalnya airnya mati, kotor, bahkan ada yang toiletnya di luar dan lain-lain. Meski tidak seluruhnya demikian, namun hal itu tentu mengurangi kenyamanan jemaah haji dalam beribadah,” kritik Ida ketika dijumpai sesaat seusai berlangsungnya Sidang Paripurna DPR , Selasa (21/10)..
Saat itu juga Ida mendapat penjelasan dari pihak penyelenggara ibadah haji, dalam hal ini Kementerian Agama, bahwa hal tersebut dikarenakan pemilihan pondokan dengan menggunakan teknik sampling. Misalnya, dari sepuluh pondokan atau maktab yang akan disewa penyelenggara haji, yang dilihat atau diperiksa kondisi dan fasilitasnya secara utuh hanya setengahnya saja. Setengah lainnya luput dari pemeriksaan.
“ Pihak penyelenggara mengaku hanya memeriksa sebagian Maktab yang akan disewa, dan sebagian lagi tidak diperiksa karena disangkanya akan sama fasilitas dan kondisinya. Tetapi setelah ditempati jemaah haji kondisi beberapa Maktab malah bertolak belakang,”ungkap politisi dari Fraksi PKB ini.
Karena itu ke depan ia meminta Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama untuk tidak menggunakan teknik sampling atau contoh dalam melakukan pemeriksaan Maktab atau pondokan yang akan digunakan untuk calon jemaah haji tahun mendatang.
Meski demikian Ida mengaku belum bisa menyimpulkan apakah penyelenggaraan tahun ini lebih buruk atau lebih baik dari tahun sebelumnya. Menurut Ida, masing-masing penyelenggaraan memiliki kelebihan dan kekurangannya. Usai masa reses mendatang, para anggota Komisi VIII akan melakukan evaluasi bersama dengan Dirjen PHU, Kementerian Agama terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. (Ayu) foto:ry/parle